Nama: Esa Septian Pramuda
Nama Panggilan: Esa Sigit
Tanggal Lahir: 4 Septempber 1994 (Palembang)
Orang Tua: Sigit Damiri (Ayah)
Suhartini (Ibu)
Agama: Islam
Esa Sigit adalah anak bungsu dari 4 bersaudara, satu-satunya anak lelaki dari pasangan Sigit Damiri dan Suhartini. Dia mempunyai hobi membaca komik,novel,berenang,bersepeda, dan mendengarkan musik. Selain itu, Esa juga sering membuat puisi dan lagu. Cowok ini pernah menjalin hubungan asmara dengan sahabat lamanya, Yuki Kato pada tahun 2010 namun hanya bertahan sampai 4 bulan. Pada akhir tahun 2011 kabar duka menyelimuti keluarganya, sang ayah tercinta meninggal dunia diusia 54 tahun, namun dia tidak ingin terus berlarut dalam kesedihan. Dia juga pernah menjadi mahasiswa di Universitas Bina Nusantara jurusan Bisnis Management.
Esa Sigit memulai kariernya pada tahun 2004. Namanya melejit setelah membintangi beberapa iklan. Setelah penampilannya itu ia dibanjiri tawaran untuk main sinetron, film dan presenter. Ia pernah membawakan acara sahabat katulistiwa pada tahun 2008 bersama Gritte Agatha. Lalu dia meniti karier di dunia musik dan membentuk beberapa group band. Dia juga sempat membawakan lagu surat kecil untuk tuhan 2 yang sekaligus dijadikan sound track film "Surat Kecil Untuk Tuhan". Tidak cuma itu saja, Esa juga ikut berakting dalam film Surat Kecil Untuk Tuhan. Di film ini dia berperan sebagai Andy pacarnya si Keke yang juga diperankan oleh Dinda Hauw.
Film ini menceritakan Gita Sesa Wanda Cantika yang dikenal dengan panggilan Keke, seorang gadis remaja berusia 13 tahun yang cukup beruntung, karena lahir dari keluarga yang sangat berada, memiliki dua orang kakak laki-laki yang bernama Chika dan Kiki, orang tua yang sangat menyayanginya walaupun sudah bercerai, dan juga Pak Yus, ajudan sang ayah. Selain itu Keke juga dikelilingi enam sahabat karib yang selalu setia menemaninya dan hidupnya pun semakin lengkap dengan kehadiran seorang kekasih yang juga begitu menyayanginya yaitu Andy.
Semuanya tampak begitu sempurna. Pada tahun 2003 kanker menghinggapinya, saat itu keke mengidap Rhabdomyosarcoma (kanker jaringan lunak) pertama di Indonesia. Gadis cantik itu pun terpaksa harus menjalani serangkaian kemoterapi dan radiasi hampir setahun lamanya, akibatnya, semua rambut keke sedikit demi sedikit mulai rontok, kulitnya mengering, dan sering mual-mual. Ketekunan keke dan keluarganya membuahkan hasil. Keke dinyatakan sembuh dan bisa kembali menjalani aktivitas seperti sedia kala.
Tak disangka, setahun kemudian, pada 2004, kanker itu kembali, lebih parah dan mematikan. Meskipun sudah ditolak beberapa rumah sakit, ayah keke tidak pernah sekalipun menyerah untuk menyembuhkan anaknya, terbukti bahwa ia sanggup ke dalaman bahkan keluar negeri hanya untuk menyembuhkan keke. Meskipun ratusan dokter memprediksi bahwa hidup keke tidak akan lebih dari tiga bulan, keke berhasil bertahan untuk lebih dari setahun. Meskipun pada akhirnya, keke harus menerima kenyataan bahwa ia memang tidak dapat disembuhkan karena kanker itu sudah terlalu menyebar, keke meninggal dunia pada tanggal 25 Desember 2006. Menurut gua film ini tu nyentuh banget ceritanya. Nyokap ama kakak gua aja sampai nangis waktu nonton film ini, dramatis abis filmnya.
